
Langkat|Liputan24jam.com
Dana Hibah Yang bersumber dari APBN Tahun 2024 lalu yang di kucurkan ke Setiap Desa untuk membangun Tersier Irigasi Persawahan Namo Sira-Sira Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini menimbulkan Pertanyaan. Senin, 27/01/2025
Pasalnya, Hampir Seluruh Proyek Irigasi Tersier Persawahan tersebut di kerjakan tanpa Plang Proyek dan Mirisnya Proyek di kerjakan Oleh Oknum yang bukan bertugas sebagai Petugas P3A.
Bahkan ada Pelaksana Proyek di tangani langsung oleh Kepala Dusun Berinisial ES, Padahal Kegiatan tersebut seharusnya tanggungjawab Petugas P3A Balai Wilayah Sungai ( BWS ).
ES Oknum Kadus saat di konfirmasi mengatakan P3A sudah tidak di Perlukan karena yang mengatur air irigasi sekarang sudah Kepala Desa. Pungkas ES
“P3A sudah tidak di Perlukan lagi bang karena yang mengatur air irigasi sekarang sudah Kepala Desa Bang”.
Keterangan ES yang di sampaikan kepada wartawan melalui rekaman whatsappnya di nomor +62 822-8620-XXXX yang sempat di hapus, bahkan ES sempat mengatakan melalui rekaman yang di kirimkan setiap Wartawan yang datang ke Desanya di usir olehnya.
“Kalau Ada Wartawan yang datang ke Desa kami aku usir semua Bang”. Ujar ES
Tempat terpisah Salah Satu Petugas P3A Berinisial EG saat di temui awak media mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya Proyek Tersier Irigasi Persawahan Namo Sira-Sira Tahun 2024 Lalu, EG tidak mendapatan Pemberitahuan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara jika ada Proyek tersebut.
“Saya Selaku P3A Irigasi Persawahan Namo Sira-sira tidak mendapatkan Pemberitahuan Bang, yang mengerjakan Proyek itu bukan kami walaupun itu gawe kami sebagai Petugas Bang”. Tandas EG
Bahkan beredar isu di tengah-tengah masyarakat juga adanya SK Kemenkumham di terbitkan Notaris Kelompok P3A yang Ganda, hingga dugaan awak media semakin kuat adanya Proyek tersebut Sarat Dengan Korupsi.
Menurut informasi yang di himpun di lapangan Proyek tersebut di salurkan melalui Anggota DPR-RI Bob Andika Mamana Sitepu, Namun sampai saat ini Belum dapat di konfirmasi di karenakan sulitnya mencari informasi kontak beliau hingga Pemneritaan ini muncul ke Permukaan.
( Redaksi )